Sebuah pijaran yang sudah berada di atas matahari selama seminggu akhirnya meledak juga bulan ini. Ini yang terbaru dari serangkaian ledakan matahari yang akan mencapai puncaknya pada 2013.
Ledakan yang terjadi melepaskan melepaskan energi yang tinggi ke tata surya kita. Namun ini tidak sampai menciptakan aurora di Bumi, karena penyebarannya tidak mencapai atmosfer.
Observatorium Dinamika Solar milik NASA menangkap urut-urutan yang menunjukkan detik per detik pijaran yang meledak. Pada Agustus lalu, para ilmuwan NASA mengamati periodisitas gelombang kejut (shockwave) yang berlangsung selama 28 jam.
Mereka menemukan letupan dan tsunami api yang mengguncang matahari. Para ilmuwan mengatakan bahwa ini merupakan pertanda dimulainya aktivitas matahari ke arah siklus maksimum pada 2013.
“Peristiwa 1 Agustus telah membuka mata kita,” ujar ilmuwan NASA Karel Schrijver. “Kami melihat bahwa badai matahari dapat menjadi peristiwa global karena skalanya yang tidak terbayangkan.”
Para ilmuwan masih mencoba untuk mencari tahu hubungan antara ledakan besar yang terjadi di bawah permukaan matahari ini.
“Kami masih meneliti lebih lanjut penyebab dan efek yang akan ditimbulkan,” ujar Schrijver. “Apakah peristiwa ini merupakan satu rantai kejadian yang saling mempengaruhi atau kejadian ini merupakan sebab akibat dari perubahan besar di medan magnet matahari?