Objek itu menghantam lebih dari satu juta ton batu-batu kapur yang mencair dan terletak pada kedalaman 100 meter dari permukaan. Hal ini juga terlihat bahwa sekitar kawah ada tanda-tanda radiasi dan sesuatu yang jatuh terjadi seratus tahun lalu pada tahun 1908, tahun yang sama saat terjadi “tragedi Tunguska”.
Para ilmuwan Rusia telah menunjukkan bahwa ini bukan kawah meteorit dan asteroid, dan bahwa tidak ada hubungannya dengan itu. Koordinat kawah ini adalah 59,28449 – 116,58954
Pada bulan Februari 1991, “Komsomolskaya Pravda” menerbitkan berita sensasional dari penelitian yang ada di daerah Taiga Evenkiyskiy yang dilakukan Vladimir Voronov.
Di sana ia menemukan sebuah struktur, hutan yang sebelumnya tidak dikenal, dijelaskan kembali sekitar tahun 1911-an pernah ada pembangunan jalan melalui daerah ini, tapi tidak ada laporan mengenai struktur itu.
Daerah ini sebenarnya begitu jauh dari bencana “tragedi Tunguska”, dan para ilmuwan tidak pernah tahu bahwa meteorit dapat menyebabkan efek seperti ini di Bumi.
Voronov tidak hanya mengetahui bencana di Tunguska itu. Tapi sekitar 100 kilometer barat laut dari daerah di mana tim melakukan penelitian di daerah Kupikovljeva, Voronov menemukan corong besar dengan diameter 200 meter, ditutupi oleh hutan lebat dan semak-semak.
Tinggi bagian tepinya sekitar 15-20 meter. Jadi, ada sesuatu yang jatuh ke Bumi? Atau mungkin itu adalah fenomena yang tidak terkait dengan bencana Tunguska? Atau mungkin akar peradaban di masa lalu?
Tetapi yang menarik perhatian adalah pada fakta-fakta berikut:
Lokasi ‘Kawah Voronova’, ‘Kulikovljeva’ dan ‘Evankijevska’ yang melendung adalah kawasan hutan yang umum berorientasi ke arah barat-barat laut. Lokasi ini jika diperpanjang ke arah tenggara sampai jarak 700 kilometer, terdapat kawah Patomic yang misterius.
Ini aneh karena kawah terletak di dataran tinggi Patomic yang terletak di kawasan Taiga yang terdiri dari hutan lebat dan tidak dapat diakses, tinggi di tepi bukitnya sekitar 1350 meter, di tengah bidang tersebut dikenal terdapat kandungan dari emas!
Meskipun ini menyerupai kawah gunung berapi, namun tidak ada kawah atau jejak lava. Sepenuhnya kawah Patomic terdiri dari fragmen dan potongan tanah, tanpa ada perubahan yang terlihat disebabkan oleh proses hidrotermal atau lainnya.
Juga, bentuk kawah ini bertentangan dengan bentuk kawah yang telah dikenal sebelumnya ketika meteorit menghujam ke permukaan Bumi.
Dan teori bahwa “gundukan tanah” tersebut adalah berasal dari aktifitas vulkanik, ditolak para ilmuwan sejak awal.
Bahkan, kawah ini menyerupai beberapa kawah di bulan, karena terdiri dari cincin berbentuk oval yang teratur, dan peningkatan gundukan tanah di tengahnya.
Peregangan dan pergerakan kawasan di Taiga selama ini memang tak berujung, kawah tersebut merupakan fenomena unik di dataran tinggi Patomskoj.
Struktur ini dimiliki tempat lain di seluruh kawasan Sibiru. Kemudian diungkapkan Voronov, bahwa kawah ini identik dengan kawah di daerah Tunguska, Podkamenaja. Lalu apakah ini adalah jejak kawah misterius bencana di Tunguska?
Dalam ukurannya, kawah Patomic mirip dengan ‘Kawah Voronova’. Ketinggian cincin oval adalah 20 meter, diameter 86 meter. Kawah ini simetris dan sisi lainnya lagi berorientasi ke arah barat daya, hanya sisi dari tengah kawah yang tidak dikenal itu saja yang bergerak.
Perlu dicatat bahwa menurut semua penelitian tentang jenis material yang dikenal sampai 1964, menganggap bahwa lintasan gerakan kosmik terjadi dari arah selatan ke utara (Southern variant).
Namun setelah dianalisa, para peneliti menyimpulkan bahwa sebelum terjadi ledakan ‘aneh’ di angkasa, benda itu bergerak dari arah barat-barat laut (Eastern variant).
Para ilmuwan sulit untuk menjelaskan fenomena ini, maka lahirlah teori dan hipotesa akibat “hantaman sesuatu” yang tidak diketahui.
Teori dan hipotesa ini yaitu tentang “jatuhnya UFO dari luar angkasa” yang mana awaknya para alien, hingga saat terakhir tersebut mencoba untuk menghindari jatuhnya pesawat mereka ke Bumi.
Kawah Patomski tidak seperti ‘kakaknya’ di Bumi seperti halnya bencana Tunguska, adalah peristiwa unik dalam sejarah di planet kita. Hal ini diasumsikan bahwa kawah Patomski adalah hasil tabrakan dengan material komet yang terdiri dari es, asam karbonat padat atau metana.
Tampak dari kawahnya, bahwa kecepatannya saat menghujam Bumi berkecepatan sekitar 15-20 kilometer per detik, dengan kedalaman penetrasi hingga 200 meter.
Ilmuwan Amerika juga menyelidiki insiden itu, dipercaya bahwa bencana Tunguska disebabkan karena bagian dari komet Enke, dengan periode rotasi hanya 3,5 tahun, sehingga sering lewat dekat Bumi.
Beberapa fisikawan lain menghubungkan “meteorit” di Tunguska bagian komet Halejevom yang disertai oleh segerombolan materi kosmik dan debu. Komet Halley muncul di sekitar Bumi setiap 76 tahun. Pada orbitnya yang sangat panjang tersebut terdapat beberapa kelompok benda kosmik.
Tujuh puluh enam tahun setelah bencana Tunguska yaitu pada tanggal 26 Februari 1984, hampir pada lintasan yang sama, terlihat benda langit bercahaya meluncur dengan ekor oranye di langit bagian barat dan timur Siberia.
Seorang saksi mendengar dari atas sungai yang mengalir ke daerah Ob, benda langit itu meledak dan kekuatan ledakan itu setara dengan kekuatan 10 kiloton TNT.
Jika benar bahwa meteorit yang jatuh di Tunguska sebenarnya adalah sebuah satelit alami dari komet Halley, maka pada tahun 2060 ketika benda itu melintasi Bumi lagi, kita baru akan dapat memeriksa kebenaran asumsi ini.
Sekitar 12 tahun sebelum semuanya terjadi, seorang insinyur Yuri Labvin, menemukan fragmen meteorit Tunguska di Krasnoyarsk.
Massa batuannya sama dengan 5 ton batu-batuan yang terdiri dari puluhan potongan batu. Ini adalah penelitian yang pertama kalinya dalam sejarah bencana Tunguska yaitu “benda luar angkasa misterius”, yang menyelesaikan perjalanan cerita dari Taiga Siberia.
Menurut para ahli, 80 persen bagian dari batuan ini adalah kombinasi dari silika dan material klasik meteor, ksederolith dan monolitik.
Lokasi dari penemuan meteorit Tunguska ini diharapkan akan jauh dari daerah di mana dampaknya terlihat paling kuat.
Lokasi yang tepat dari jatuhnya benda langit tersebut masih dirahasiakan, sementara kepastian sepenuhnya yang menentukan adalah memang benar-benar datang dari sebuah meteorit.
Hal ini diketahui karena hanya terdeteksi pada jarak sekitar 600 kilometer dari ledakan. Pertanyaannya adalah, apakah benda itu jatuh di tempat terpencil? Dan siapakah orang-orang yang pertama kali datang ke lokasi di tempat misterius itu?
Yang perlu diingat, bahwa kawah-kawah yang misterius hasil dari tumbukan benda luar angkasa seperti ini ada banyak terdapat di Rusia.
Maka dari semuanya, segalanya telah jelas dan tidak ada yang perlu dijelaskan. Bencana Tunguska akan terus menjadi subyek di banyak seminar dan makalah penelitian serta di setiap hipotesis tentang UFO, lubang hitam, dan antimateri… tidak akan pernah pudar dari cerita yang misterius. (icc.wp.com)
Sensation Alien spaceship found in Russia Patomskiy Crater Tunguska Event