Ilmuwan berhasil menemukan bagian vital dari evolusi manusia. Temuan mengejutkan ini menjadi alat bertahan evolusioner yang pernah ada pada manusia. Apa itu?

Peneliti mengungkapkan, ingatan palsu menjadi bagian penting evolusi manusia. Ingatan palsu sendiri bisa memiliki efek positif, “Namun juga cenderung pada hal buruk,” ujar psikolog perkembangan Mark L. Howe dari Lancaster University.

Dia mengakui, ingatan palsu bisa menyebabkan masalah, seperti mengingat peristiwa yang tak benar atau mengingat peristiwa yang sama sekali tak pernah terjadi bisa membuat orang yang tak bersalah menjadi terpidana.

“Namun, ingatan palsu merupakan ‘pemotongan’ alami memori pada umumnya dan hal ini memiliki efek positif pula,” katanya.

Dalam jurnal yang diterbitkan di Association for Psychological Science, Howe berpendapat, ilusi memori secara evolusi sangat adaptif dan tetap berguna untuk kesejahteraan psikologis dan pemecahan masalah.

Ingatan palsu telah menjadi alat bertahan hidup evolusioner, katanya. “Hewan yang masuk lokasi mencari makanan favorit dan melihat tanda pemangsa disana akan waspada saat ke tempat itu lagi. Namun, makhluk yang dengan salah mengingat pemangsa itu sebenarnya ada disana akan jauh lebih berhati-hati,” papar Howe.

Perlindungan ekstra agar tak menjadi mangsa muncul karena ingatan yang salah, lanjut Howe.

“Ingatan benar atau salah bisa berdampak negatif atau positif, tergantung konteksnya. Kuncinya, karena memori itu palsu, bukan berarti itu buruk,” katanya