Ilustrasi (Foto: Telegraph.co.uk)
WINA - Para Ilmuwan telah melakukan
pertemuan PBB di Wina, Austria, yang mengungkapkan sebuah asteroid besar
yang akan mungkin menimbulkan ancaman terhadap planet Bumi dalam
beberapa dekade ke depan.
Asteroid ini dikenal sebagai "2011 AG5", sebuah kode nama yang menjadi salah satu agenda besar dari komite PBB divisi Scientific dan Technical.
Beberapa peniliti mengatakan bahwa asteroid memiliki diameter ukuran 460-foot (sekira 138 meter) yang diperkirakan akan menghantam planet bumi pada tahun 2040.
"2011 AG5 adalah objek yang kini memiliki kesempatan tertinggi yang memberikan dampak pada planet Bumi di tahun 2040. Namun, kami hanya mengamatinya selama sekitar setengah orbit, sehingga kepercayaan diri kami dalam perhitungan ini masih tidak terlalu tinggi," jelas Detlef Koschny dari European Space Agency di Noordwijk, Belanda, seperti dikutip Space Daily, Rabu (29/2/2012).
Donald Yeomans, kepala Near-Earth Object Observations Program NASA mengatakan, diperkirakan asteroid ini akan memiliki kemungkinan dampak terhadap planet Bumi dengan persentase atau perbandingan angka yang kecil.
Dikabarkan pula dampak yang akan dirasakan planet Bumi ini diprediksikan akan terjadi pada tanggal 5 Februari 2040.
"Untungnya, objek ini akan diamati lebih lanjut dalam interval 2013 sampai dengan 2016, dan 'skenario' mengenai kemungkinan dampak ini dapat berkurang. Masih ada waktu untuk meluncurkan misi 'membelokkan' objek tersebut untuk mengubah lajunya" tambahnya.
Asteroid ini dikenal sebagai "2011 AG5", sebuah kode nama yang menjadi salah satu agenda besar dari komite PBB divisi Scientific dan Technical.
Beberapa peniliti mengatakan bahwa asteroid memiliki diameter ukuran 460-foot (sekira 138 meter) yang diperkirakan akan menghantam planet bumi pada tahun 2040.
"2011 AG5 adalah objek yang kini memiliki kesempatan tertinggi yang memberikan dampak pada planet Bumi di tahun 2040. Namun, kami hanya mengamatinya selama sekitar setengah orbit, sehingga kepercayaan diri kami dalam perhitungan ini masih tidak terlalu tinggi," jelas Detlef Koschny dari European Space Agency di Noordwijk, Belanda, seperti dikutip Space Daily, Rabu (29/2/2012).
Donald Yeomans, kepala Near-Earth Object Observations Program NASA mengatakan, diperkirakan asteroid ini akan memiliki kemungkinan dampak terhadap planet Bumi dengan persentase atau perbandingan angka yang kecil.
Dikabarkan pula dampak yang akan dirasakan planet Bumi ini diprediksikan akan terjadi pada tanggal 5 Februari 2040.
"Untungnya, objek ini akan diamati lebih lanjut dalam interval 2013 sampai dengan 2016, dan 'skenario' mengenai kemungkinan dampak ini dapat berkurang. Masih ada waktu untuk meluncurkan misi 'membelokkan' objek tersebut untuk mengubah lajunya" tambahnya.